Setelah punya blog, mungkin Ada yang bingung mau nulis apa? G ada bahan untuk ditulis. Belum lagi gimana cara menulisnya. Bagi orang yang telah akrab dengan dunia tulis menulis mungkin hal ini tidak akan terjadi. Tapi, bagi orang-orang (termasuk saya) yang belum pernah terbiasa atau malahan belum pernah menulis artikel, cerpen, puisi, ataupun buku, dan lain sebagainya, hal ini pasti akan dijumpai. Lalu gimana donk???
Mau tau cara mudah untuk mendapatkan ide untuk nulis? Gimana mau tidak? Udah jangan pikir panjang! Ayo ikut!
Coba sekarang Sobat mandi lalu berdandanlah yang rapi, sisiran yang rapi n jangan lupa pakai parfum yang wangi juga zzz (biar g bau, he heee). Gimana sudah rapi belum? Oke kalu sudah, pergilah jalan-jalan, itung2 refreshing gitu lho… bisa ke pantai, alun-alun, lapangan, dan tempat lainnya. Oh iya ada yang terlupakan, bawa buku kecil atua kertas sama pena zzz, tapi kalau Sobat bawa HP g usah, ga pa2 kok.
Sekarang siap meluncur....
30 menit kemudian…..
Sudah sampai mana? Gimana sudah dapat ide untuk menulis belum? Tentunya sudah ada gambaran kan? Tadi waktu perjalanan Sobat jumpai tidak di per4an lampu merah anak kecil yang ngamen, dagang korang, dagang minuman, atau mengemis. Atau kalu kebetulan tidak Sobat jumpai, bisa Sobat lihat keadaan transportasi, perdangangan, tempat-tempat pariwisata, de el el yang ada di kota Sobat.
Asik nie dah nyampai….
Sambil menikmati pemandangan sekitar, sekarang coba buka buku yang tadi atau HP Sobat lalu mulailah menulis. Kalau tadi di jalan ada anak-anak kecil yang ngamen, jualan koran, jualan minuman, atau mengemuis. Maka dapat disimpulkan bebrapa perntanyaan:
1.Mengapa mereka harus bekerja? Bukankah seusia mereka adalah masa untuk bermain seperti anak-anak yang lainnya?
2. Mengapa mereka tidak sekolah? Padalah pendidikan merupakan hak asasi mereka?
3. Apakan ini termasuk mengekspolitasi anak?
4. Bagaiman keadaan keluarganya? Atau malahan mungkin mereka sudah tidak punya keluarga?
5. Adakan perhatian pemerintah kepada mereka atau tidak?
6. Jika ada, sejauh manakah? Sudah optimal apa belum?
7. Jika belum, apa sebabnya? Anggaran yang minim atau banyak penyahlahgunaan?
8. Prospek dunia pendidikan Indonesia di masa depan?
9. Apa harapan dan kritikan untuk membanggun masa depan yang lebih maju?
10. De el el
Gimana ternyata mudah kan mendapat inpirasi untuk menulis? Dan ternyata juga banyak hal-hal yang bisa kita tuangkan dalam tulisan. Eeeee ternyata menulis itu mudah zzzzzz
Dah cukup belum refreshingnya? Pulang yu’.. dan sore nie..
Kalau sudah samapi di rumah, sekarang siap kan menjalankan misi kedua?
Coba nyalakan komputer Sobat, kalau kebetulan tidak ada komputer, ambilah buku catatan Sobat, duduklah manis dan bukalah hasil catatan yang tadi. Siap dech untuk menulis.
Dari sepuluh poin di atas bisa dipilih salah satu atau beberapa poin lalu digabungkan, dan bisa ditulis menjadi sebuah artikel ilmiah, seperti mengapa banyak anak-anak yang tidak sekolah, apa yang penyebabnya? Apakah karena keluarga yang tidak mampu? Terus bisa dikaitkan dengan sebetulnya bagaimanakah dunia pendidikan Indonesia sehingga ada anak-anak yang tidak bisa sekolah?. De el el. Tentunya untuk menulis sebuh artikel ilmiah kita membutuhkan referensi agar apa yang kita tulis lebih berbobot dan bisa dipertanggungjawabkan, untuk ini bisa diamil dari buku, koran, majalah atau bisa cari di internet.
Atau bisa ditulis dalam bentuk cerpen, pusisi, dan novel. Khusus untuk ini tidak memakai referensi tidak apa-apa, tapi mungkin bisa juga Sobat baca untuk membelajari gaya bahasanya.
Agar tulisan kita enak dibaca, maka kata kuncinya adalah juga kita hatus banyak-banyak membaca. Dengan membaca wawsan kita menjadi luas, dan itu sanggat membantu sekali, kita bisa memgkaitakan permasalahan satu dengan permasalahan lainnya, satu pendapat dengan pendapat lainnya, dan seterusnnya. Selain itu kita juga bisa belajar gaya penulisan dari sang penulis.
Gimana menulis itu mudah kan? Kalau sudah jadi, siap dech unutk dipostingkan.
Eh Sobat, bukannya maksud untuk mengurui lho.. tapi cara ini sudah aku coba ketika nulis artikel tentang ini. Udah gicu dlu zz n go2d luck dech Sobat.
Mau tau cara mudah untuk mendapatkan ide untuk nulis? Gimana mau tidak? Udah jangan pikir panjang! Ayo ikut!
Coba sekarang Sobat mandi lalu berdandanlah yang rapi, sisiran yang rapi n jangan lupa pakai parfum yang wangi juga zzz (biar g bau, he heee). Gimana sudah rapi belum? Oke kalu sudah, pergilah jalan-jalan, itung2 refreshing gitu lho… bisa ke pantai, alun-alun, lapangan, dan tempat lainnya. Oh iya ada yang terlupakan, bawa buku kecil atua kertas sama pena zzz, tapi kalau Sobat bawa HP g usah, ga pa2 kok.
Sekarang siap meluncur....
30 menit kemudian…..
Sudah sampai mana? Gimana sudah dapat ide untuk menulis belum? Tentunya sudah ada gambaran kan? Tadi waktu perjalanan Sobat jumpai tidak di per4an lampu merah anak kecil yang ngamen, dagang korang, dagang minuman, atau mengemis. Atau kalu kebetulan tidak Sobat jumpai, bisa Sobat lihat keadaan transportasi, perdangangan, tempat-tempat pariwisata, de el el yang ada di kota Sobat.
Asik nie dah nyampai….
Sambil menikmati pemandangan sekitar, sekarang coba buka buku yang tadi atau HP Sobat lalu mulailah menulis. Kalau tadi di jalan ada anak-anak kecil yang ngamen, jualan koran, jualan minuman, atau mengemuis. Maka dapat disimpulkan bebrapa perntanyaan:
1.Mengapa mereka harus bekerja? Bukankah seusia mereka adalah masa untuk bermain seperti anak-anak yang lainnya?
2. Mengapa mereka tidak sekolah? Padalah pendidikan merupakan hak asasi mereka?
3. Apakan ini termasuk mengekspolitasi anak?
4. Bagaiman keadaan keluarganya? Atau malahan mungkin mereka sudah tidak punya keluarga?
5. Adakan perhatian pemerintah kepada mereka atau tidak?
6. Jika ada, sejauh manakah? Sudah optimal apa belum?
7. Jika belum, apa sebabnya? Anggaran yang minim atau banyak penyahlahgunaan?
8. Prospek dunia pendidikan Indonesia di masa depan?
9. Apa harapan dan kritikan untuk membanggun masa depan yang lebih maju?
10. De el el
Gimana ternyata mudah kan mendapat inpirasi untuk menulis? Dan ternyata juga banyak hal-hal yang bisa kita tuangkan dalam tulisan. Eeeee ternyata menulis itu mudah zzzzzz
Dah cukup belum refreshingnya? Pulang yu’.. dan sore nie..
Kalau sudah samapi di rumah, sekarang siap kan menjalankan misi kedua?
Coba nyalakan komputer Sobat, kalau kebetulan tidak ada komputer, ambilah buku catatan Sobat, duduklah manis dan bukalah hasil catatan yang tadi. Siap dech untuk menulis.
Dari sepuluh poin di atas bisa dipilih salah satu atau beberapa poin lalu digabungkan, dan bisa ditulis menjadi sebuah artikel ilmiah, seperti mengapa banyak anak-anak yang tidak sekolah, apa yang penyebabnya? Apakah karena keluarga yang tidak mampu? Terus bisa dikaitkan dengan sebetulnya bagaimanakah dunia pendidikan Indonesia sehingga ada anak-anak yang tidak bisa sekolah?. De el el. Tentunya untuk menulis sebuh artikel ilmiah kita membutuhkan referensi agar apa yang kita tulis lebih berbobot dan bisa dipertanggungjawabkan, untuk ini bisa diamil dari buku, koran, majalah atau bisa cari di internet.
Atau bisa ditulis dalam bentuk cerpen, pusisi, dan novel. Khusus untuk ini tidak memakai referensi tidak apa-apa, tapi mungkin bisa juga Sobat baca untuk membelajari gaya bahasanya.
Agar tulisan kita enak dibaca, maka kata kuncinya adalah juga kita hatus banyak-banyak membaca. Dengan membaca wawsan kita menjadi luas, dan itu sanggat membantu sekali, kita bisa memgkaitakan permasalahan satu dengan permasalahan lainnya, satu pendapat dengan pendapat lainnya, dan seterusnnya. Selain itu kita juga bisa belajar gaya penulisan dari sang penulis.
Gimana menulis itu mudah kan? Kalau sudah jadi, siap dech unutk dipostingkan.
Eh Sobat, bukannya maksud untuk mengurui lho.. tapi cara ini sudah aku coba ketika nulis artikel tentang ini. Udah gicu dlu zz n go2d luck dech Sobat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar